Ket Gambar : UGL Aceh, melalui MAPALA-UGL Aceh, turut serta dalam peringatan Hari Tsunami Aceh dengan cara yang unik dan bermakna. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id – Universitas Gunung Leuser (UGL) Aceh, melalui Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA-UGL) Aceh, turut serta dalam peringatan Hari Tsunami Aceh dengan cara yang unik dan bermakna. 

Tidak hanya mengadakan seminar edukasi, UGL Aceh juga mengajak mahasiswa untuk melakukan aksi nyata dengan menanam pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Kegiatan ini digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan TNGL yang merupakan salah satu warisan alam dunia. 

Tema yang diusung, “Pengenalan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser untuk Generasi Muda, untuk Indonesia Emas 2045”, menggambarkan harapan agar generasi muda menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Sebelum melakukan penanaman pohon, UGL Aceh terlebih dahulu mengadakan seminar edukasi yang menghadirkan narasumber kompeten dari TNGL, Wildlife Conservation Society (WCS), dan Forum Konservasi Leuser (FKL). 

Dalam seminar ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya TNGL bagi keanekaragaman hayati dan ekosistem Indonesia.

Wakil Rektor II UGL Aceh, Bapak Saddam Hasrul, S.Pd.I., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif MAPALA-UGL Aceh. 

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

“Generasi muda adalah aset bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sebagai puncak acara, mahasiswa UGL Aceh bersama-sama melakukan penanaman pohon di Desa Aunan, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. 

Kegiatan ini tidak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga menjadi simbol komitmen UGL Aceh dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Dengan semangat gotong royong, mahasiswa UGL Aceh menanam berbagai jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. 

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya rehabilitasi hutan dan menjaga keseimbangan ekosistem di TNGL.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL) Aceh Tenggara, Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Wildlife Conservation Society (WCS). 

Kerjasama yang baik antara berbagai pihak ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Sekadar informasi, melalui kegiatan ini, UGL Aceh ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan. 

TNGL sebagai salah satu paru-paru dunia harus terus dijaga kelestariannya agar dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang. (Syah)