Limbah Mengalir ke Tanah Warga, Pengembang Perumahan di Negeri Sakti Diprotes Ormas

Limbah Mengalir ke Tanah Warga, Pengembang Perumahan di Negeri Sakti Diprotes Ormas
Ket Gambar : Warga sekitar Perumahan Ghalia Cluster di Dusun Curup, meluapkan kekecewaan atas tindakan pengembang yang mengalirkan limbah rumah tangga ke tanah milik warga. | Ist

Clickinfo.co.id  – Warga sekitar Perumahan Ghalia Cluster di Dusun Curup, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, meluapkan kekecewaan atas tindakan pengembang yang mengalirkan limbah rumah tangga ke tanah milik warga. 

Tak hanya itu, sikap arogan pengembang juga memicu kemarahan warga hingga Ormas GRIB Jaya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gedong Tataan turut turun tangan. Rabu, 30 April 2025.

Kepala Dusun (Kadus) Curup, Ropiyudin, menegaskan bahwa warga dengan tegas menolak tanah mereka dijadikan saluran pembuangan limbah perumahan.

"Seharusnya pengembang memiliki inisiatif untuk segera membuat aliran limbah yang layak. Saat ini, warga tidak mengizinkan tanah mereka dialiri air limbah rumah tangga," ujar Ropiyudin.

Ropiyudin menjelaskan bahwa dirinya hanya menyampaikan keluhan masyarakat sebagai perwakilan mereka. 

Selain masalah limbah, warga juga mempertanyakan realisasi komitmen pengembang terkait penyediaan fasilitas umum, termasuk tempat pemakaman.

"Ini kan bisnis, seharusnya fasilitas yang layak disediakan. Yang sangat disayangkan warga adalah sikap pengembang (Indra) yang dianggap merendahkan masyarakat," ungkap Ropiyudin, menirukan ucapan pengembang yang dinilai arogan.

"'Siapa yang di belakang Pak Kadus? Saya enggak takut! Kalau mau tutup, tutuplah siring itu!'" tiru Ropiyudin, menggambarkan ucapan pengembang yang dianggap meremehkan keluhan warga. 

Sikap ini dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian pengembang terhadap keresahan warga sekitar, padahal warga tidak mempermasalahkan kegiatan ibadah di masjid yang telah disediakan oleh pihak perumahan.

Ketua Ormas PAC Kecamatan Gedong Tataan GRIB Jaya, Sobri, menyatakan bahwa kehadiran perumahan seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, bukan justru menimbulkan kerugian.

"Ini adalah panggilan hati kami sebagai kontrol sosial. Masyarakat jangan sampai dirugikan, seharusnya ada manfaat yang bisa dirasakan," tegas Sobri.

Sobri juga memberikan dukungan penuh kepada Kadus Curup yang telah menyuarakan aspirasi warga. 

"Kadus dipilih oleh warga, sudah seharusnya beliau menyampaikan keluhan masyarakat. Kami akan mengawal masalah ini hingga tuntas dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait, bahkan jika perlu sampai ke dinas terkait," pungkasnya.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment