
Clickinfo.co.id - Ketua Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan (Pengda TP) Sriwijaya Provinsi Lampung, Hj. Nurhasanah, S.H., M.H., menghadiri acara grand opening Joglo Watu Resto di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung, Kamis, 27 Februari 2025.
Restoran yang mengusung suasana dan masakan tradisional Jawa dan Nusantara ini merupakan milik mantan Anggota DPRD Lampung, Imer Darius, yang juga Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial TP Sriwijaya Provinsi Lampung.
Nurhasanah menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pembukaan Joglo Watu Resto. Ia juga mendoakan agar restoran ini sukses dan jaya selalu.
"Selamat dan sukses Bang Imer atas dibukanya Joglo Watu Resto. Semoga Joglo Watu Resto ini sukses dan jaya selalu," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Lampung ini juga memberikan ulasan singkat mengenai suasana dan masakan di Joglo Watu Resto.
Menurutnya, tempat ini sangat direkomendasikan untuk berkumpul bersama teman maupun keluarga.
"Suasana nyaman dan strategis, serasa kayak di Jogja, ada bangunan joglonya. Masakannya juga enak dan harganya cukup terjangkau. Ini rekomendasi sekali untuk kumpul, baik sama teman maupun keluarga," tuturnya.
Imer Darius, pemilik Joglo Watu Resto, mengungkapkan bahwa restoran ini merupakan wujud keinginan dirinya dan sang istri untuk mengisi aktivitas di masa tua dan tetap berinteraksi dengan banyak orang.
"Kita tahu, ketika anak-anak sudah besar, sudah berkeluarga, jauh dari kita, nah dari situ lah muncul keinginan kami untuk membuat Joglo Watu Resto ini. Karena selain untuk mengisi hari-hari masa tua, kita ingin tetap berkumpul dan bertemu dengan orang banyak," kata Imer.
Nama Joglo Watu dipilih karena bangunan restoran ini mengusung desain rumah joglo dan dihiasi dengan ornamen bebatuan.
"Dan kami pun juga sempat bertanya dengan orang-orang Jawa, dan mereka sepakat kalau namanya Joglo Watu," selorohnya.
Joglo Watu Resto menyajikan masakan tradisional Nusantara dengan penyajian menarik dan suasana tempat makan yang nyaman. Imer Darius ingin memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan bangsa melalui masakan tradisional.
"Masakan tradisional ini menjadi akar dan menjadi bagian dari kebudayaan kita. Makanya ke depan anak-anak kita itu mengenal masakan tradisional, jangan kenalnya hanya dengan fast food atau masakan cepat saji saja," tandasnya.
Comments (0)
There are no comments yet