
Clickinfo.co.id -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., menghadiri kegiatan penting dalam upaya penguatan literasi dan numerasi anak-anak di wilayahnya.
Acara distribusi buku cerita anak ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Save The Children Indonesia dan Yayasan Generasi Baru (YGB).
Kegiatan berlangsung di Hotel Sartika, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Kamis, 1 Mei 2025..
CEO Save The Children Indonesia, Dessy Ukar Kurwiany, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KREASI hadir sebagai respons terhadap tantangan dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak.
Melalui kolaborasi dengan YGB, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat peningkatan kemampuan tersebut serta penguatan karakter anak-anak.
"Salah satu fokus penting dalam program ini adalah memastikan bahwa anak-anak memiliki akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas, relevan, dan menyenangkan," ujar Dessy Ukar Kurwiany.
Dalam kegiatan tersebut, Save The Children Indonesia mendistribusikan total 5.000 buku cerita, terdiri dari cerita rakyat dan non-teks, serta 91 buku panduan literasi-numerasi.
Bantuan ini disalurkan kepada 31 sekolah mitra yang tersebar di Pesisir Barat. Rinciannya, setiap Sekolah Dasar (SD) menerima 300 buku, Taman Kanak-Kanak (TK) menerima 100 buku, dan para guru mendapatkan panduan pengembangan literasi-numerasi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Dessy Ukar Kurwiany menekankan bahwa buku bukan hanya sekadar jendela dunia, tetapi juga jembatan untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter.
Pihaknya berharap buku-buku ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam kegiatan belajar sehari-hari, baik di kelas, perpustakaan, pojok baca, maupun di rumah.
Ia juga mengingatkan bahwa literasi adalah tanggung jawab bersama antara guru, orang tua, komunitas, dan pemerintah.
"Save The Children Indonesia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Pesibar atas kerja sama dan keterbukaan dalam mendukung program KREASI. Tentu diharapkan sinergi yang telah terbangun terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi anak-anak generasi masa depan Pesibar," tandasnya.
Ungkapan senada disampaikan oleh Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan, melalui Kepala Disdikbud Edwin Kastolani Burtha.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Save The Children Indonesia dan YGB atas kepedulian dan dedikasi mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak.
"Bantuan buku cerita ini bukan hanya sekadar membagikan bacaan, tetapi juga menanam harapan dan kecintaan membaca di hati anak-anak. Insya Allah benih-benih kecintaan membaca itu akan tumbuh menjadi pohon ilmu yang kuat, dengan buah kematangan berpikir dan kebaikan yang kelak memberi manfaat bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat luas," tutur Edwin Kastolani Burtha.
Kepala Disdikbud juga menjelaskan bahwa buku cerita memiliki peran penting dalam membuka wawasan anak-anak, mengenalkan mereka pada berbagai nilai dan budaya, serta mengembangkan imajinasi dan empati.
Ia menyadari pentingnya fondasi literasi yang kuat di era digital saat ini agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terkontrol.
Pemkab Pesisir Barat memiliki semangat inklusif dalam memastikan manfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh seluruh anak di wilayahnya, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.
Distribusi buku diharapkan dapat menjangkau hingga pelosok-pelosok pekon.
Untuk mewujudkan ekosistem literasi yang kuat, Kepala Disdikbud mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama, termasuk pemerintah daerah, guru, orang tua, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung melalui kebijakan dan fasilitas yang memadai, seperti perpustakaan sekolah dan taman baca masyarakat.
Peran aktif orang tua dalam membacakan cerita di rumah dan guru dalam menciptakan ruang baca yang nyaman serta kegiatan literasi yang menarik juga sangat diharapkan.
"Dengan semangat gotong-royong kita membangun ekosistem membaca yang hidup di Pesibar," pungkas Edwin Kastolani Burtha. (Nurman)
Comments (0)
There are no comments yet