Ceracau Politisi Beken Eks PRD, Seputar Pemecatan Budiman Sudjatmiko

Ceracau Politisi Beken Eks PRD, Seputar Pemecatan Budiman Sudjatmiko
Ket Gambar : Budiman Sudjatmiko. | Net

Ceracau Politisi Beken Eks PRD, Seputar Pemecatan Budiman Sudjatmiko

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Berakhir sudah kembara politik sosok politisi progresif Budiman Sudjatmiko di partai politik (parpol) penguasa, the ruling party, parpol pemecah rekor pemenang pemilu dua kali berturut-turut pascareformasi yakni Pemilu 2014 dan 2019, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," petikan SK DPP PDI Perjuangan diteken Ketum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Budiman, kelahiran Majenang, Cilacap, 10 Maret 1970, sulung empat bersaudara dari pasangan Wartono Sudjatmiko-Sri Sulastri, pendiri/deklarator dan ketua umum pertama Partai Rakyat Demokratik (PRD) 22 Juli 1996 sampai 2001, bergabung ke PDI Perjuangan, pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang bertransformasi jadi sayap PDI Perjuangan, maju menang terpilih dua periode anggota Komisi II DPR dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) peraih 96.830 suara Pemilu 2009 dan 68.861 suara Pemilu 2014, Pembina Utama DPN Parade Nusantara 2009-kini, maestro UU Desa, Pembina Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), pendiri/Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia sejak 14 September 2018-sekarang dan lainnya ini terhitung bukan lagi kader banteng per 24 Agustus 2023.

"Saya cuma mau bilang bahwa saya sudah menerima suratnya dan terima kasih untuk semuanya. Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja," Budiman menerima pemecatannya buntut manuver pribadi bertemu Ketum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju Prabowo Subianto berlanjut deklarasi relawan pendukung duet usulan pro-Budiman: Relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (Prabu).

Ayah satu putri, Puti Jasmina Kharisma Sudjatmiko dari pernikahannya dengan Kesi Yovana medio 2005, penulis buku keren Anak-Anak Revolusi, mantan tapol Orde Baru yang pernah menjalani 3,5 tahun pemenjaraan dari 13 tahun vonis pengadilan yang atas tuduhan dalang Peristiwa Sabtu Kelabu 27 Juli 1996 bagian perlawanan politik menentang rezim diktator Soeharto dan bebas berkat amnesti Presiden Abdurrahman Wahid 10 Desember 1999 ini, diduga bakal berlabuh di Gerindra.

Gatal berkomentar, dua sejawat Budiman sejak sama-sama jadi aktivis mahasiswa di kampus UGM Yogyakarta, berkicau di situs mikroblogging populer Twitter. Yang satu menuding PDI Perjuangan bak kehilangan visi kerakyatan, yang satu secara tak langsung memanfaatkannya buat meng-endorse parpol penaungnya kini. Siapa mereka?

Pertama, pendiri/Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) organ sayap PRD, bergabung ke SBY-Partai Demokrat Pemilu 2004 lewat jejaring Jaringan Nusantara, lalu ditugasi SBY jadi Komisaris Independen Pos Indonesia 2004-2009 lanjut Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial 2009-2014, inisiator utama penggalian sejarah dan penyelamatan situs Gunung Padang Cianjur Jawa Barat, pernah maju sebagai Cawagub Lampung mendampingi Cagub independen Muhadjir Utomo pada Pilgub Lampung 2008, kini Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat 2019-2024, Andi Arief.

Andi Arief, bungsu pejuang kemerdekaan dan tokoh NU Lampung Kiai Haji Arief Mahya ini, melalui Twitter-nya Jumat pagi, 25 Agustus 2023, bilang begini.

"Ini memang urusan internal Partai lain. Namun komqntar saya terhadap pemecatan @budimandjatmiko cukup mengagetkan. Karena yang hilang adalah bukan sekedar Budiman, tapi visi kerakyatan dalam partainya. Terlalu berlebihan," kicau Andi Arief skakmat, pukul 06.17 Waktu Indonesia Barat.

Sementara yang satunya, notabene Ketua KPP PRD era PRD ikut pemilu demokratis pertama pascareformasi: Pemilu 1999 nomor 16, saat Budiman berstatus ketua umum PRD dalam penjara bersama eks Sekjen PRD Petrus Hari Hariyanto dan empat elit PRD di LP Cipinang, lalu lama tak terdengar gosip beredar gabung PKB era Matori Abdul Djalil (Menteri Pertahanan Kabinet Gotong Royong, Menhan ke-23 10 Agustus 2001-20 Oktober 2004, Menhan sipil pertama pascareformasi, tercatat adalah satu-satunya menteri korban percobaan pembunuhan/dibacok di kepala oleh orang tak dikenal) namun baru resmi gabung 2008 jadi Wakil Sekretaris DPW PKB DKI Jakarta, pernah Stafsus Menakertrans Muhaimin Iskandar 2009-2014, Wasekjen DPP PKB 2014-2019, Stafsus Menpora Imam Nahrawi 2014-2017 anggota PAW DPR Komisi XI pengganti Abdul Malik Haramain (maju pilkada Probolinggo 2018) dapil Jatim II Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan kurun 20 Maret 2018-1 Oktober 2019 lanjut terpilih lagi 2019-2024, kini selain Ketua DPP PKB Bidang Olahraga, Kesenian, dan Milenial, juga Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza.

Reza, sapaan politisi legislator pekacamata, Direktur Yayasan Perspektif Baru per tahun 2000-sekarang, pehobi panjat tebing dan pernah Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) 2015-2019 menilai Budiman salah menilai soal satu nilai, penting sejarah bangsa ini, 'isme' warisan Proklamator.

Penasaran komentar bernada endorse ala Faisol Riza itu? Ini. "Kamu salah Bud, kalau menganggap hanya PDIP satu-satunya yang mengusung Soekarnoisme. PKB sudah lama mengadopsi Soekarnoisme yang lebih segar dalam sikap, pandangan, dan arah perjuangannya. Berani coba tantangan baru dan adu gagasan Soekarnoisme di PKB?"

Itu dia. Budiman, Andi, Riza, seperti sejawat lainnya -sebut tiga: kelahiran Metro, eks aktivis mahasiswa: Koordinator Keluarga Mahasiswa, Pemuda, Pelajar dan Rakyat Lampung (KMPPRL), eks Sekretaris KPW PRD Lampung Pemilu 1999, Ketua KPP PRD cum Redaktur Tabloid Pembebasan PRD 1999-2000, pendiri/sekretaris LBH Rakyat 2000-2010, pendiri Serikat Pengacara Rakyat/SPR 2005, gabung Gerindra 2010 jadi Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM cum anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Ketua Tim Advokasi Jakarta Baru Jokowi-Ahok Pilgub DKI 2012, Direktur Advokasi TKN Prabowo-Hatta Pilpres 2014, pendiri/pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) 2017-kini, Jubir Hukum Prabowo-Sandi Pilpres 2019, Sarjana Hukum Unila, Magister Hukum UI, Doktor Hukum UNS ini selain Waketum DPP Partai Gerindra juga anggota DPR 2019-2024 dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) peraih 76.028 suara 2019, Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman.

Lalu, tercatat merupakan ketua umum kedua dalam sejarah PRD, putra Ternate, mantan aktivis mahasiswa Yogya era FKMY senjakala Orde Baru, Ketua Umum KPP PRD 2002-2004, Ketua Petisi 28, terbaru jadi Koordinator Relawan Bacapres 2024 Prabowo Subianto, Haris Rusly Moti.

Dan, yang tercatat sempat jadi ketua umum ketiga dalam sejarah PRD, eks aktivis buruh, pendiri/Ketua Umum Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) sayap PRD 1994-2004, tapol Orde Baru vonis 8 tahun namun dipenjara tiga tahun sejak 8 Juli 1996 hingga bebas berkat amnesti berian Presiden BJ Habibie 9 Juli 1999, gabung PKB era Muhaimin Iskandar, Stafsus Menakertans Muhaimin Iskandar 15 Februari 2011-Oktober 2014, Stafsus Menaker Hanif Dhakiri 2014-2019, Stafsus Menaker Ida Fauziyah 2019-2024, Dita Indah Sari.

Mereka lahir dari rahim politik yang sama: rezim otoriter, rezim kapitalis-militeristik Orde Baru 1966-1998. Melalui PRD, dicatat sejarah Republik, terdepan mereka tumbangkan. Kini reformasi pun telah seperempat abad. Mereka masih jadi warna seperti halnya puluhan ribu eks kader PRD di seluruh Tanah Air hingga mancanegara.

Dari yang menjadi tukang pijat, tukang parkir, sampai 'pembisik' Istana. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment