
Dalam kesempatan tersebut, sekretaris DPP APINDO Lampung Dr Cand Yanuar Irawan mempidatokan sambutan pembuka sekaligus ucapan selamat datang dan selamat Lebaran, sedangkan Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian menyampaikan apresiasi dan piagam penghargaan bagi perusahaan, badan usaha, dan UMKM-IKM anggota.
Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung menghelat HalalBihalal Idulfitri 1444 H/2023 M di Ballroom Hotel Horison Lampung, Jl Kartini Nomor 88, Kelurahan Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Sabtu 12 Mei 2023.
HalalBihalal, notabene tradisi silaturahmi khas Indonesia yang selalu hadir melekat saat Hari Raya Idulfitri di Indonesia, lazimnya dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, sanak saudara, dan kerabat jauh dekat.
Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Halalbihalal berarti maaf-memaafkan usai menunaikan kewajiban puasa Ramadan bagi umat muslim, biasanya diadakan di suatu tempat umum oleh sekelompok orang dan merupakan kebiasaan khas Indonesia.
Dalam bahasa Arab, asal katanya “Halla atau Halala”, multimakna sesuai konteks kalimat, antara lain, penyelesaian problem (kesulitan), meluruskan benang kusut, cairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Saat Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman. Dari mana tradisi Halalbihalal bermula ya?
Ada sejumlah versi asal usul istilah ini. Misal dari kata “halal behalal” yang masuk dalam kamus Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938. Di situ halal behalal diartikan sebagai "dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran)."
Rupanya, asal usul istilah ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah, sekitar tahun 1935-1936. Martabak? Martabak India?
Ya. Saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia. Pedagang martabak ini dibantu pembantu pribuminya lalu mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak itu istilah halal behalal laju mulai populer di masyarakat Solo.
Ahaha. Sejak itu, masyarakat pakai istilah ini bagi sebutan misal pergi ke Sriwedari di hari Lebaran atau silaturahmi di hari Lebaran. Kegiatannya lalu berkembang jadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.
Selain itu, tahun 1948 seorang ulama pendiri organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di dunia, Nahdatul Ulama (NU), Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah mengenalkan istilah Halalbihalal ke Presiden Soekarno sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang kala itu masih memiliki konflik.
Atas saran Kiai Wahab lah, Bung Karno lalu mengundang seluruh tokoh politik ke Istana Negara menghadiri silaturahim yang dijuduli ‘Halalbihalal’, pada Hari Raya Idulfitri tahun 1367 Hijriyah, tahun itu. Alhasil, para tokoh politik Tanah Air pun duduk satu meja, mulai nenyusun kekuatan dan persatuan bangsa ke depan. Dari itu pelbagai instansi pemerintah era Bung Karno pun rutin gelar halalbihalal.
Disitat dan diakses di Bandarlampung, dari artikel Direktorat SMP Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, disebutkan tradisi baik Halalbihalal ini lantas diikuti oleh mayoritas masyarakat Indonesia terutama masyarakat muslim di Jawa selaku pengikut para ulama. Pun kita lestarikan hingga kini.
Namun, tradisi serupa Halalbihalal diyakini sudah ada sejak era Mangkunegara I atau dikenal Pangeran Sambernyawa. Saat itu, demi menghemat waktu, tenaga, pikiran, biaya, usai salat Idulfitri, Sambernyawa adakan pertemuan serentak raja dengan punggawa dan prajurit di balai istana.
Di situlah, digelar tradisi sungkem atau saling memaafkan. Para punggawa, prajurit tertib sungkem kepada sang raja dan permaisuri. Yang Sambernyawa lakukan ini ditiru para organisasi Islam dengan istilah Halalbihalal.
Meneladani tradisi baik tersebut, pada hari ini bertepatan 22 Syawal 1444 H, pengurus latar perusahaan, badan usaha, usaha mikro kecil menengah dan industri kecil menengah (UMKM-IKM) anggota stelsel aktif APINDO Lampung, berkumpul gembira untuk saling bersilaturahmi saling bermaaf-maafan.
Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, hadir didampingi sekretaris Dr Cand Yanuar Irawan, bendahara Darussalam, dan ketua dewan pertimbangan, Ardiansyah.
Pada agenda yang berlangsung Sabtu siang ini hadir lainnya, wakil ketua II Dr V Saptarini yang juga Ketua Forum CSR Lampung, dan wakil ketua IV yang juga Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Lampung Adi Susanto, MC acara.
Lalu, wakil sekretaris III Muhammad Ajie Munawwar yang juga Sekretaris ASTINDO Lampung sekaligus ketua pelaksana, wakil sekretaris IV Yonansyah, wakil sekretaris V Mico Periyandho, bos Pilar. Serta, wakil bendahara IV Junaedi, founder/CEO RM Minang Indah Grup, RM Nasi Kapau Minang Indah, dan RM Embun Pagi Raya.
Kemudian, sekretaris bidang organisasi, keanggotaan, dan pemberdayaan daerah, I Gede Budi Artana, dan anggota Edyasari Oktiana, Farras H Mananda, Oktiyas Apriza.
Juga, ketua bidang (kabid) penelitian dan pengembangan (litbang), pendidikan, dan pengembangan SDM Dr Firmansyah Yunialfi Alfian, yang juga Rektor IIB Darmajaya dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Lampung. Dan, kabid hubungan internasional dan investasi daerah, Sumita.
Adapula, anggota bidang hubungan antar lembaga Hariyanto, kabid ketenagakerjaan, advokasi dan jaminan sosial Arif Syaifudin Zuhri yang juga Dirut Optima Nusa Tujuh anak usaha PTPN 7, berikut dua anggota bidang, pengusaha/advokat Anthon Ferdiansyah, dan Rafli Pramudya dari Yayasan Langit Sapta.
Hadir pula, kabid perdagangan yang selain advokat juga bos Pisang Lumer 99 Andri Meirdyan Syarif, bersama anggotanya Deni Wahyudi (Manajer Chandra SuperStore), bos Onemed Health Care Salatieli Daeli, bos Catur Sentosa Adiprana Hendrik Aries, bos Saburai Sumber Berkah dan Vania Florist cum Wakil Ketua Asosiasi Sanggar Bunga Bandar Lampung (ASBL), Ismuliadi Zakaria.
Pun hadir, kabid industri manufaktur Bernad Simandjuntak yang juga Head of Human Resources Department (HRD) PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang, bersama wakabid Hendro Afriyandi yang juga Head of HRD PT Fermentech Indonesia, anggota Dr Y Johan, Manajer Operasional Keong Nusantara Abadi (Wong Coco) dan staf, Nazarudin.
Berikut, kabid perhubungan dan logistik, Ahmad Jares Mogni, bos Trans Abadi Selatan yang juga bendahara DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA) Lampung.
Selanjutnya, kabid sosial dan kesehatan, yang juga bos Bimindo Karya, Enita Agustri, didampingi anggota Alquirina (RS Imanuel).
Tak ketinggalan, kabid perbankan, jasa keuangan, dan perpajakan, Putri Rosmala Dewi, yang juga Kepala Bank Mega Syariah Cabang Bandarlampung. Dan kabid energi dan sumber daya mineral/ESDM Benny Uzer didampingi anggota Caroline/Sumber Jaya Prima Kencana, dan Dhea Puspa Mandiri.
Lainnya, kabid properti, pengembangan kawasan, dan agraria, yang juga bos Kea Cahaya Gemilang, Lukman Nur Hakim. Bersama anggotanya yang juga bos Bina Karyatama Indah Perkasa, Dody Hartanto dan notaris/bos Vota Coffee Endang Aprilia.
Dari pengurus bidang ekonomi digital, hadir bos Lampungpro Amiruddin Sormin dan bos Samudera Multimedia Solusi, Hermanto.
Dari bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, bidang kepengurusan dimana biduan tenar Tanah Air, Mahesa 'Babang Tamvan' Andika Setiawan bergabung, hadir pengusaha cum musisi milenial Angga Saputra, dan bos Rudy Hartana Consultant, Rudy Hartana.
Dari bidang UMKM-IKM, hadir wakabid Aep Susanto, pengusaha percetakan Pesona Digital Printing dan agropreneur Pesona Karya Semesta, bareng sekretaris bidang Dian Pustika Syarifuddin, chef/CEO Dapur Female.
Punggawa bidang ini lainnya, Andriyanto, pengusaha kuliner keripik pisang muli Lampung berteknologi olah vacuum frying Bana Bee dan culinarypreneur Mimie Belbie, Sri Utami Apriarsih dari Subbidang Galeri UMKM-IKM, kasubbid diklat yang juga CEO datangin.id dan bos Kopi Bubuk Lampung Edi Darmawansah, kasubbid database Shinta (Kripik Oleh-oleh Shinta), kasubbid kreatif Asep Muzaki Senafal (bos RM Ayam Geprek Juara, founder/CEO RM Alas Cobek, RM Bebek Pak Ndut, Callzone Express, dan Miliart), serta kasubbid komersial yang juga bos alkes, properti, dan ATPM motor listrik Frans "Era" Heridian dan anggotanya, Eva Yulis Setyo Rini (Amira Shaba).
Ada lagi, hadir wakabid infrastruktur dan konstruksi Dwi Agus Riyanto yang juga bos Fans Kencana Indotama, bareng sekretaris bidang Yondri bos Sahabat Alam, dan dua anggotanya, Agus Wahyudi (Bintang Sakti) Ferly Wijaya bos Kumita Jaya Mandiri.
Ada dari bidang pertanian dan perkebunan, Rudi Saptono dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Lampung. Pula, kabid peternakan, perikanan dan pemberdayaan kelautan Agus Wahyudi (Japfa Comfeed Indonesia).
Lainnya, Fahmi, Rektor Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) Dr Febriansyah, Fitri Noviana, Herdi, Isal Cavalera, Sofyan, Umar Bakti. Ada juga, ketua bidang media dan publikasi Hevzon, bos Zona Advertising, bareng anggotanya, bos Alesha, Refki Juanda dan bos Surya Group, Surya Abdul Jalil.
Dalam kesempatan tersebut, sekretaris DPP APINDO Lampung Dr Cand Yanuar Irawan mempidatokan sambutan pembuka sekaligus ucapan selamat datang dan selamat Lebaran, sedangkan Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian menyampaikan apresiasi dan piagam penghargaan bagi perusahaan, badan usaha, dan UMKM-IKM anggota.
Hand Over
Sementara, dari seberang sana, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO Dr Hariyadi Sukamdani, resmi mengakhiri masa keketuaannya selaku President ASEAN Confederation of Employers (ACE) 2021-2023.
Prosesi serah terima jabatan presidensi dari konfederasi yang bisa dibilang APINDO-nya Asia Tenggara ini, dilakukan oleh Hariyadi Sukamdani kepada Presiden ACE yang baru terpilih, Robert Yap dari Singapore National Employers Federation (SNEF), pada Annual CEO & BOD Meeting di Jakarta, pada Kamis 11 Mei 2023 lalu.
Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan juga Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), menyatakan keyakinannya, bahwa kepemimpinan baru Robert Yap akan semakin memajukan konfederasi. Hariyadi juga menyatakan dukungan penuh APINDO.
“Saya yakin di bawah Kepresidenan SNEF, konfederasi kita akan terus maju secara regional dan global. Kami siap memberikan dukungan dengan cara apapun. Asosiasi Pengusaha Indonesia, APINDO siap dukung dan menyukseskan kepresidenan SNEF 2023-2025. Semangat kerja sama ini akan terus kami lanjutkan di tahun-tahun mendatang, agar lebih kuat dan ASEAN yang lebih baik," ujar Hariyadi.
Hmm, Pembaca penasaran juga nggak sih, siapa nama pedagang martabak asal India yang biasa berjualan di Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah tahun 1935-1936 itu tadi ya? (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet