Ket Gambar : Kepala Desa Purwo Tani, Maryatun, menyoroti kondisi jalan yang rusak di wilayahnya. | Ist

Clickinfo.co.id – Meskipun pemekaran Kabupaten Lampung Selatan menjadi Kabupaten Bandar Negara telah disepakati, namun kondisi infrastruktur di wilayah ini, khususnya akses jalan, masih jauh dari kata ideal. 

Beberapa ruas jalan di wilayah yang akan menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bandar Negara masih dalam kondisi rusak parah dan berlumpur.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga yang kerap melintasi jalan tersebut, Santo. 

"Setiap hari saya harus melewati jalan yang penuh lumpur. Jika hujan, motor matic saya sulit untuk melintas," keluhnya, Rabu, 5 Februari 2025. 

Senada dengan Santo, Kepala Desa Purwo Tani, Maryatun, juga menyoroti kondisi jalan yang rusak di wilayahnya. 

Desa Purwo Tani merupakan salah satu desa yang akan menjadi akses utama menuju pusat pemerintahan Kabupaten Bandar Negara.

"Jalan yang rusak ini merupakan jalan provinsi dan jalan kabupaten. Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan kepada Gubernur Lampung, namun belum ada tindakan nyata," ujar Maryatun.

Maryatun mengungkapkan kekecewaannya karena rencana kunjungan Presiden Joko Widodo untuk meninjau jalan tersebut batal. 

Padahal, warga sangat berharap adanya perbaikan infrastruktur di wilayah mereka.

"Kami sangat berharap agar jalan di dusun 2 dan dusun 4 segera diperbaiki. Dengan adanya pembangunan kompleks perkantoran pemerintah provinsi dan kabupaten di sini, kami yakin akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Diketahui, dengan letaknya yang strategis, Kabupaten Bandar Negara memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lampung. 

Namun, potensi tersebut tidak akan terwujud jika infrastruktur dasar seperti jalan tidak segera diperbaiki. (Novis)