2024, Pemilu Anggota DPRD Provinsi Lampung Tanpa 'Kepak Sayap' Garuda

2024, Pemilu Anggota DPRD Provinsi Lampung Tanpa 'Kepak Sayap' Garuda
Ket Gambar : Infografis pemilih Pemilu 2024 berdasar kelompok usia, penentu siapa 4 anggota DPD RI dapil Lampung, 20 anggota DPR RI dapil Lampung I dan II, 85 anggota DPRD Lampung, 600 anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Lampung kelak 2024-2029. | KPU Lampung/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Tuntas sudah tahapan keempat dari program dan jadwal tahapan pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Pemilu 2024 linimasa 24 April-25 November 2023 sebagaimana tertib beleid, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 3/2022 dan PKPU RI Nomor 10/2023 tentang Pencalonan Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Untuk Pemilu Serentak Tahun 2024.

Setelah, tiga sebelum, yakni, pengumuman pengajuan bakal calon 24-30 April 2023, pengajuan bakal calon 1-14 Mei 2023, dan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon 15-23 Juni 2023.

Tahapan keempat tersebut, yakni pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon 26 Juni-9 Juli 2023 resmi ditutup Minggu 9 Juli, pukul 23.59 Waktu Indonesia Barat.

Termasuk, ayem tanpa gaduh, adem tanpa yel, di kantor KPU Provinsi Lampung, Jl Gadjah Mada 87, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, sentra helat serah terima simbolis dokumen perbaikan persyaratan bakal calon (balon) anggota DPRD Provinsi Lampung Pemilu 2024, sepanjang Minggu.

Satu demi satu pucuk pimpinan: ketuanya langsung didampingi pengurus, wakil ketua, sekretaris atau wakil sekretaris, bendahara atau lain fungsionaris atau cuma diwakilkan petugas narahubung (Liaison Officer/LO) partai politik parpol peserta Pemilu 2024 tingkat provinsi Lampung. Berdatangan.

Ada yang segar bugar, pamer raut senyum optimisme menang Pemilu, ada pula yang senyumnya tampak dipaksakan bercampur lelah ulah begadang beberapa hari terakhir dikejar tenggat kalender alias deadline PKPU. Tiada kompromi barang sepersekian detik sekali pun, "hangus" andai terlewatkan.

Dan berturut-turut, dari 18 parpol peserta Pemilu 2024 pun tingkat Provinsi Lampung, terkonfirmasi hanya parpol nomor urut 11, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) yang tak menyerahkan dokumen perbaikan. Alias, tak melanjutkan tahapan pencalonan anggota DPRD Provinsi Lampung. Ini.

Berberat hati, Donni Saputra, LO provinsi, yang juga Bendahara DPW Partai Garuda Provinsi Lampung, pada Minggu malam, mencurahkan keputusan berat pihaknya tersebut.

"Dengan terpaksa, dua bakal calon anggota DPRD Provinsi Lampung yang kami ajukan sebelumnya tak kami lanjutkan perjuangan pencalonannya. Pindah nyalon kabupaten di Lampung Barat. Kami realistis aja. Tapi kami tetap tegak sempurna. Kami sudah pernah ikut Pemilu 2019, lho," tanggap Donni, ihwal pengalaman Pemilu Garuda, dirian ketumnya, Ahmad Ridha Sabana, 16 April 2015, ini.

Berkabar setibanya dari meneken berita acara di kantor KPU Provinsi Lampung, di kantornya bilangan Jl HM Thabrani Daud (dulu Perintis Kemerdekaan), Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, Donni mendampingi Ketua DPW Partai Garuda Lampung, Muhammad Ali Nyerupa, tak merisaukan amat, gagal ini.

Alih-alih partainya notabene merupakan  parpol pendukung pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, salah satu dari sembilan parpol pengusung dan pendukung pencalonan, pemenangan dan pengawalan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bersama PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Hanura, dan PBB. Menyusul kemudian Partai Gerindra, dan PAN.

"Itu di nasional. Gak papa bang. Berpolitik kan dilarang cengeng. Sekarang kami fokus loloskan 34 bacaleg rebut kursi (DPRD) kabupaten se-Lampung. Kami adalah Partai Garuda. Kami berjuang dan bekerja untuk perubahan Indonesia. Dan setiap kader kami adalah patriot-patriot bangsa yang selalu siap menyingsingkan lengan baju untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," bak pidato Donni, berterima kasih pula atas simpati publik menyemangati, salah satunya berhamburan via pesan masuk gawainya.

"Walaikumsalam," pungkas dia, mengiyakan menyampaikan salam redaksi kepada ketua dan sekretaris DPW yang juga duo advokat, Muhammad Ali Nyerupa-Wahyu Widiatmoko serta Ketum DPP Ahmad Ridha Sabana, dan Sekjen DPP Partai Garuda nan selain cerdas juga berparas jelita, Yohanna Murtika.

Hingga warta ini naik siar, belum diketahui pasti berapa total balon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi Lampung yang terkonfirmasi lanjut proses pengajuannya.

Hanya saja, cek kalkulator, dari total 1.281 bacaleg provinsi ajuan 18 parpol, dari data sebelumnya, baru 78 bacaleg yang telah dinyatakan lengkap memenuhi syarat, dan diterima dokumen persyaratan pengajuan pencalonannya pascaberakhirnya verifikasi administrasi dokumen persyaratan balon 15-23 Juni 2023.

Alias, "enam persen," ujar bikin kaget, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami, dalam pidato sambutannya pada Rapat Koordinasi Penyampaian Hasil Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Bakal Calon Anggota DPD RI Provinsi Lampung dan DPRD Provinsi Lampung Pemilu 2024, di Hotel Horison Lampung, Jl RA Kartini 88, Kelurahan Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Minggu 25 Juni 2023.

Erwan Bustami menyebut, hasil verifikasi administrasi lainnya, menetapkan seluruh, atau 17 balon perseorangan anggota DPD RI dapil Provinsi Lampung, dan 1.203 balon anggota DPRD Provinsi Lampung ajuan 18 parpol peserta Pemilu 2024 tingkat provinsi, dinyatakan belum memenuhi syarat.

"Partai politik dapat memperbaiki persyaratan calon yang belum memenuhi syarat pada tahapan verifikasi administrasi perbaikan dimulai tanggal 26 Juni sampai 9 Juli 2023," pandu Erwan, pada rakor yang dihadiri para komisioner dan Sekretaris KPU Lampung Mashur Sampurna Jaya, Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P Panggar dan komisioner Imam Bukhori, Suheri, dan Tamri Suhaimi, serta Sekretaris Bawaslu Lampung Widodo Wuryanto, Kasi Intel Korem 043/Gatam Letkol ARM Agung Nugroho, Dirintelkam Polda Lampung Kombespol Nowo Hadi Nugroho, utusan Bakesbangpol Lampung dan Kejati Lampung, LO 17 balon anggota DPD RI dapil Lampung, dan LO 17 parpol tingkat provinsi minus Partai Buruh.

Kepalang tanggung, bedah komposisi, urut kacang sesuai nomor urut parpol peserta Pemilu 2024 tingkat Provinsi Lampung, dari 1.281 bacaleg provinsi tersebut, terdiri atas 787 bacaleg laki-laki setara 61 persen dan 494 bacaleg perempuan setara 39 persen.

Lalu, dikurangi dengan dua bacaleg sedapil masing-masing satu bacaleg laki-laki dan satu bacaleg perempuan dapil Lampung I Kota Bandarlampung ajuan dari Partai Garuda, sehingga total jumlahnya pun berkurang menjadi 1.279 bacaleg, terdiri 786 bacaleg laki-laki (61,45 persen) dan 493 bacaleg perempuan (39,55 persen).

Dengan catatan minus Partai Garuda, ke-17 lainnya mengajukan bacaleg DPRD Provinsi Lampung dari sebaran 8 daerah pemilihan (dapil), yakni, parpol nomor urut 1, melalui duet ketua dan sekretaris Dewan Tanfidziyah DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung 2021-2026, Chusnunia Chalim dan Syekh Ajeman; berkantor di Jl Way Semangka 11, Kelurahan Pahoman Kecamatan Enggal Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri 52 bacaleg laki-laki, 33 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 39 persen. PKB, selain petahana wakil gubernur, juga petahana 9 kursi DPRD.

Parpol nomor urut 2, petahana 11 kursi DPRD Lampung, melalui ketua dan sekretaris DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lampung 2022-2027, Rahmat Mirzani Djausal dan Ahmad Giri Akbar; berkantor di Jl Way Sekampung Nomor 8, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, ajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri atas 55 bacaleg laki-laki dan 30 bacaleg perempuan dengan keterwakilan perempuan 35 persen.

Parpol nomor urut 3, petahana 19 kursi DPRD Lampung, melalui duet ketua dan sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Lampung 2020-2025, Sudin-Sutono; berkantor di Jl Soekarno-Hatta 109, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri dari 53 bacaleg laki-laki dan 32 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 38 persen.

Parpol nomor urut 4, petahana gubernur dan 10 kursi DPRD Lampung, melalui duet ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar Lampung 2021-2026, Arinal Djunaidi dan Ismet Roni; berkantor di Jl Insinyur Juanda Nomor 7, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri 49 bacaleg laki-laki dan 36 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 42 persen.

Parpol nomor urut 5, melalui duet ketua dan sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lampung 2022-2024 Herman HN dan Fauzan Sibron; berkantor di Jl Ahmad Yani 17, Kelurahan Palapa Kecamatan Enggal Bandarlampung, mengajukan 85 sesuai kuota, terdiri 57 bacaleg laki-laki dan 28 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 33 persen. NasDem petahana 9 kursi adem DPRD.

Parpol nomor urut 6, pendatang baru, melalui ketua dan sekretaris Executive Committee (Exco) Partai Buruh Lampung 2021-2026, Sulaiman Ibrahim dan Lamen Hendra Saputra; berkantor di Jl Lada Ujung Nomor 36 A, Kelurahan Labuhanratu Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, ajukan 46 bacaleg, terdiri 28 bacaleg laki-laki dan 18 bacaleg perempuan dengan keterwakilan perempuan 39 persen.

Berikutnya, parpol nomor urut 7, juga parpol baru, melalui duet ketua dan sekretaris DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Lampung 2019-2024, Samsani Sudrajat dan M Imron Rosadi; berkantor di Jl Kiai Haji Mas Mansyur 99, Kelurahan Rawalaut, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, mengajukan 30 bacaleg, terdiri 19 bacaleg laki-laki dan 11 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 37 persen.

Lalu, parpol nomor urut 8, petahana 9 kursi DPRD Lampung, melalui duet ketua dan sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung 2020-2025, Ahmad Mufti Salim dan Agus Kurniawan; berkantor di Jl Untung Suropati Nomor 3, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota, 52 laki-laki, 33 perempuan, keterwakilan perempuan 39 persen.

Parpol nomor urut 9, parpol baru, lewat ketua-sekretaris Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lampung 2022-2027 Slamet Hadinata dan Rahmat Budiyanto; berkantor di Jl Tirtasari Gang Sukun Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, mengajukan 19 bacaleg, 9 laki-laki dan 10 perempuan, dengan keterwakilan perempuan 53 persen.

Kemudian, parpol nomor urut 10, melalui ketua-sekretaris DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Lampung 2020-2025, Ali Darmawan dan Pritha Jeanica Silvira; berkantor di Jl Arif Rahman Hakim 86, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri 48 bacaleg laki-laki dan 37 bacaleg perempuan dengan keterwakilan perempuan 44 persen. Hanura, nonparlemen.

Parpol nomor urut 12, petahana 7 kursi DPRD Lampung, melalui ketua-sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung 2020-2025, Irham Djafar Lan Putra dan M Hazizi Hasan (pengganti pendahulu yang wafat, Ahmat Fitoni); berkantor di Jl Way Sekampung Nomor 58, Kelurahan Rawalaut, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, ajukan 85 bacaleg sesuai kuota, terdiri atas 58 laki-laki dan 27 perempuan, dengan keterwakilan perempuan 32 persen.

Parpol nomor urut 13, nonparlemen, melalui ketua-sekretaris DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Lampung 2019-2024, Yanuar Syarif dan Jefri Trisanjaya; berkantor di Jl Kayu Manis Nomor 1, Kelurahan Sepangjaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, 51 bacaleg laki-laki, 34 bacaleg perempuan, keterwakilan perempuan 40 persen.

Selanjutnya parpol nomor urut 14, melalui ketua dan sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung 2022-2027, Dr Edi Irawan Arief dan Ko Marhaen Agus Revolusi; berkantor di Jl Cut Nyak Dien Nomor 99 Kelurahan Durianpayung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, terdiri 49 laki-laki dan 36 perempuan, keterwakilan perempuan 42 persen. Demokrat, petahana 10 kursi DPRD.

Lalu, parpol nomor urut 15, nonparlemen, melalui ketua dan sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung 2019-2024, Azitriaz Tiza dan Rudi; berkantor di Jl Untung Suropati 20 B Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, mengajukan 79 bacaleg, terdiri dari 45 laki-laki dan 34 perempuan, dengan keterwakilan perempuan 43 persen.

Lanjut parpol nomor urut 16, nonparlemen, melalui ketua dan sekretaris DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Lampung 2023-2028, mantan Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Purn Toto Jumariono, dan Raden Muhammad Ismail; berkantor di Jl Raden Gunawan (BLPP) Kelurahan Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengajukan 85 bacaleg sesuai kuota, terdiri 51 bacaleg laki-laki, 34 bacaleg perempuan dengan keterwakilan perempuan 40 persen.

Nggak janjian, selanjutnya, parpol nomor urut 17, petahana 1 kursi DPRD Lampung, melalui ketua dan sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung 2021-2026, Supriyanto dan Untung Supriyadi; berkantor di Jl Wolter Monginsidi Nomor 158/59, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, mengajukan senada 85 sesuai kuota, terdiri 51 bacaleg laki-laki, 34 bacaleg perempuan dengan keterwakilan perempuan 40 persen.

Pamungkas, parpol nomor urut 24, melalui ketua dan sekretaris DPW Partai Ummat Lampung 2022-2027, Abdullah Fadri Auly dan sekretaris Ahmad Bastari; berkantor di komplek Griya Inayah, Jl Pangeran Emir M Nur Nomor 117 Kelurahan Pengajaran, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, ajukan 85 bacaleg sesuai kuota kursi, meliputi 59 bacaleg laki-laki, 26 bacaleg perempuan, dengan keterwakilan perempuan 31 persen.

Dari total seluruh, jika ke-18 parpol nasional peserta Pemilu 2024 tingkat provinsi tersebut, semua mengajukan bacaleg sesuai alokasi 85 kursi DPRD Provinsi Lampung, maka sedianya keterisian kuotanya sejumlah 1.530 bacaleg.

Dengan hanya terdapat (semula 1.281 kini) 1.279 bacaleg diajukan, dengan begitu kuota tak terisi berjumlah (semula 249 kini) 251 alias 83,59 persen. Komposisi ini kedepannya berdua kemungkinan, tetap, atau berkurang.

Terkait adanya lima parpol yang mengajukan bacaleg dibawah kuota alokasi 85 kursi selain Partai Garuda 2 bacaleg saat itu, meliputi PKN (19 bacaleg alias 22,35 persen), Partai Gelora Indonesia (30 bacaleg atau 35,29 persen), Partai Buruh (46 bacaleg setara 54,11 persen) dan PSI (79 bacaleg atawa 92,99 persen), komisioner cum Ketua Divisi (Kadiv) Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Lampung, Ismanto Ahmad, 15 Mei 2023, menyebut hal itu jadi kewenangan masing-masing parpol.

"Meski tidak penuh, kami tetap menerima pengajuan daftar bacaleg mereka, karena untuk jumlah yang didaftarkan, itu menjadi kewenangan masing-masing partai politik. Kami langsung verifikasi, dan berapa jumlah bacaleg didaftarkan, itu maksimal, tak bisa ditambah saat nanti DCS hingga DCT," ujar mantan Ketua KPU Tulang Bawang Barat ini.

Ada pun, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami menerangkan, usai proses pengajuan bakal calon 1-14 Mei 2023, dilanjut verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon 15 Mei-23 Juni 2023, dilanjut pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon 26 Juni-9 Juli 2023, lalu verifikasi administrasi perbaikan dokumen persyaratan bakal calon 10 Juli-6 Agustus 2023, penyusunan dan penetapan daftar calon sementara (DCS) 12-18 Agustus 2023 serta pengumumannya 19-23 Agustus 2023, penyusunan dan penetapan daftar calon tetap 4 Oktober-3 November 2023 pengumumannya 4 November 2023.

Saat konferensi pers bersama, KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung usai berakhir ditandai ditutupnya masa pendaftaran bakal calon anggota DPD RI dapil Lampung dan pengajuan bakal calon anggota DPRD Provinsi Lampung Pemilu 2024, di Media Center KPU Provinsi Lampung pada Minggu (15/5/2023 dini hari sekira pukul 00.15 WIB, Erwan menguak sejumlah kendala teknis dan nonteknis pengajuan bacaleg. Salah satunya relatif mencolok, kendala proses input data pada Sistem Informasi Pencalonan (SILON).

Penyelia, sejarah Pemilu pertama di dunia digelar sekira tahun 508-507 Sebelum Masehi oleh rakyat Athena era Yunani Kuno, yang dipimpin oleh warga bernama Cleisthenes,  dan disebut jua Demokrasi Athena, secara langsung untuk memilih pejabat keuangan, pejabat kehakiman, dan staf militer.

Serta, menggunakan sistem penyortiran (undian acak) untuk memilih pejabat publik dan anggota dewan, yang sisi positifnya mendukung kesetaraan akses bagi setiap warga hingga yang punya kekuatan tidak hanya suara si kaya, negatifnya sistem acak bikin pemerintahan produk Pemilunya tidak dijalankan ahlinya (bukan zaken kabinet).

Selain sisi negatif seluruhnya, yakni masih patriarkis dan diskriminatif, perempuan dan orang yang diperbudak tak punya hak suara.

Dua kamar perwakilan, pertama, 500 orang anggota badan perwakilan rakyat di Athena, Dewan 500, dipilih dengan sistem penyortiran, dimana 10 suku setempat wajib mengutus 50 warga/suku untuk bertugas selama satu tahun di Dewan 500, dengan mekanisme warga yang memenuhi syarat diberi token yang telah dipersonalisasi dan dimasukkan ke mesin khusus kleroterion dengan teknologi tabung dan bola untuk memilih secara acak kandidat suku yang bisa masuk menjadi anggota Dewan 500.

Dan kedua, badan demokrasi rakyat, yakni Majelis Ekklēsia atau Majelis Rakyat terdiri atas warga laki-laki Athena, untuk memilih beberapa posisi publik termasuk jenderal militer dimana 10 jenderal dipilih dengan acungkan ibu jari ke bawah, juga bertugas memutuskan semua hukum dan kasus pengadilan dengan agenda harian Majelis ditetapkan oleh Dewan 500, pemungutan suaranya dengan mengangkat tangan dan pemenang ditentukan sembilan "presiden"
(proedroi) sang penghitung suara yang dipilih secara acak pada pagi hari sebelum acara Majelis (mencegah praktik suap dan penipuan sistem), lazim dihadiri sekitar 6 ribu warga laki-laki status wajib hadir fisik agar suaranya dapat dihitung, di tempat Majelis bersidang, amfiteater alami Pnyx puncak bukit, dari total 30-60 ribu warga Athena kala itu.

Dan kini atau 2.531 tahun kemudian, setahap demi setahap, tapak prosedur pelaksanaan umum dan teknis Pemilu 2024 di Tanah Air pun di Lampung, terus terinjak serba teratur  sesuai beleid pengatur mulai UU Pemilu dan Putusan Mahkamah Konstitusi, hingga para PKPU dan Perbawaslu, serta derivasinya yakni Juklak dan Juknis keluaran kedua lembaga penyelenggara Pemilu unsur pelaksana, dan unsur pengawas, itu.

Kendati ruang kandidasi elektoral bacaleg dalam meraih simpati, merebut, kelak dipilih dan memenangkan suara rakyat calon pemilih anggota DPRD Lampung pada Pemilu 2024 di dapil I Kota Bandarlampung sedikit berkurang dengan urungnya dua bacaleg Partai Garuda tersebut melanjut pencalonannya.

Kendati wabil khusus untuk itu, dalam ruang kandidasi elektoral Pemilu anggota DPRD Provinsi Lampung pada hari H pemungutan suara kelak, meminjam istilah Ketua KPU Lampung Erwan Bustami, selain bertepatan momen hari kasih sayang juga sekaligus "hari kasih suara" 14 Februari 2024 mendatang, saat 6,53 juta pemilih sesuai DPT Lampung 2024 terbesar ke-8 se-Indonesia, menentukan siapa kelak menang terpilih terlantik, tanpa kepak sayap (Partai) Garuda. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment